Jumat, 20 September 2013

Perjuangan Mencari Rumah Idaman 1

Heuheu,,,,
Akhirnya, setelah dua tahun mencari,,,ke sana dan kemari,,
Ternyata cerita banyak orang tentang pencarian rumah idaman (menurut versi masing-masing ya,,,),, itu benar adanya saudara2..!!! Kebanyakan cerita susah nyari yang pas dan sreg di hati,,, Ada yang cocok lokasi dan bangunannya,, eh,,ngga cocok di harganya.. Kebanyakan sih ini alasan utamanya. Ada juga yang cocok di harga, lingkungan sama bangunannya 'ngga banget'.

Apa bisa dibilang nyari rumah sama kayak nyari kosmetik ya? Hahaha.,,, terus mencari sampe yang cocok dan hasilnya memuaskan, di hati maupun di jiwa wajah. Btw,, posting  tentang kosmetik akan segera menyusul ya,,,

Keinginan buat tinggal dan punya rumah sendiri ini memang sudah terpikirkan sejak beberapa tahun yang lalu,, bahkan dari sejak saya hamil. Mulailah saya dan suami mencari ke daerah Bekasi, dengan pertimbangan suami kerja di ibu kota. Kita  nyusur dari perumahan subsidi yang di ujung antah berantah sampai yang daerah sudah ada peradabannya  dihuni banyak keluarga.

Lokasi yang strategis tetap menjadi pertimbangan yang paling utama. Pertimbangan yang ngga kalah penting pastinya adalah harga. Soalnya, percuma jika lokasi strategis, namun ternyata ngga mampu beli. T_T

Akhirnya kita nemu rumah di Depok, perumahan muslim. Berhubungan saya lagi hamil, maka berangkatlan misua ke sana. Harganya lumayan murah ya untuk standar rumah 30/72. Harganya cuma 130 juta an kalau ga salah. Tapi itu diluar biaya surat2 sekitar 8-10 juta kalau ga salah. Tapi misua bilang lokasinya lumayan jauh ke dalam. Lagian jalannya juga rusak dan ngga terlalu besar. Meskipun udah ada lumayan banyak perumahan di daerah Sawangan. Biaya akad estimasi sekitar 8 jutaan. Meskipun harga dan rumah udah pas sama kantong,,tapi rasanya ko mash kurang sreg ya,, Apalagi kalau liat sarana transportasi yang mesti pakai kereta. Kereta api di sana kalau lagi penuh bener2 ngga manusiawi banget...Kalau kata orang tua kan jangan maksain kalau nyari rumah,,akhirnya kita memutuskan untuk nyari lagi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar